Ada banyak sekali jenis-jenis keju di seluruh dunia. Keju merupakan
salah satu makanan olahan dari produk susu. Dan merupakan makanan olahan
yang kaya akan kalsium. Sobat blogger, pada tulisan kali ini, saya akan
berbagi info dari blog sebelah mengenai jenis keju dan manfaatnya bagi kesehatan.
Jenis Jenis Keju
Ricotta
Keju
Ricotta adalah keju segar dari Italia yang dibuat dari air dadih sisa
pembuatan keju lain yang dimasak lagi. Ricotta berasal dari kata bahasa
Latin yaitu "recocta" yang berarti "dimasak lagi". Keju ini diproduksi
di seluruh daerah di Italia. Ricotta dapat dimakan begitu saja ataupun
digunakan dalam lasagna, cannoli (kue dari Sisilia) dan
hidangan-hidangan lainnya. Keju ini memiliki rasa yang tidak terlalu
manis dengan tekstur yang lembut dan warna yang putih seperti salju.
Gruyère

Gruyère
adalah keju bertekstur keras yang dibuat dari susu sapi mentah dari
daerah Gruyère di Swiss. Keju Gruyère dinamakan sesuai dengan desa
tempat keju ini pertama kali dibuat. Kulit keju ini berkeriput dan
berwarna coklat alami. Keju Gruyère memiliki kemiripan dengan keju
Emmental, namun keju Gruyère memiliki warna kuning yang lebih gelap.
Selain itu, proses pematangan Gruyère lebih lama dibandingkan dengan
Emmental sehingga teksturnya lebih padat dan rasanya lebih tegas.
Keju Emmental

Emmental,
Emmentaler, Emmenthal, atau Emmenthaler adalah keju dari Swiss yang
dibuat dengan susu sapi mentah dan memiliki banyak lubang atau "mata"
yang berukuran besar. Keju ini dikenal sebagai "keju Swiss" di Amerika
Utara walaupun keju Swiss tidak selalu merujuk kepada Emmental. Tiruan
keju Emmental di Norwegia dikenal dengan nama Jarlsberg. Keju ini
mendapatkan namanya dari daerah asalnya yaitu lembah Emme di Canton Bern
dan telah mendapatkan sertifikasi dari AOC (Appellation d'Origine
Contrôlée). Sertifikasi AOC menyebabkan hanya keju yang diproduksi di
Emmental saja yang dapat diberi label "Emmentaler Swiss". Namun, nama
"keju Emmental" tidaklah dilindungi sehingga banyak tiruannya yang
diproduksi di berbagai negara.
Keju Cheddar

Keju
Cheddar adalah keju yang relatif keras, berwarna kuning pucat hingga
putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang kuat. Keju ini
berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris dan merupakan keju yang
paling populer di Britania Raya dengan pangsa pasar sekitar 51% dari
£1,9 miliar pasar keju per tahunnya di Britania Raya.
Keju Cheddar telah dibuat tiruannya secara luas, baik di Inggris,
maupun di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia,
Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada, dan Islandia. Di sebagian besar
negara-negara di dunia umumnya tersedia keju "Cheddar" dalam berbagai
bentuk, mulai dari jenis keju Cheddar rendah lemak hingga keju Cheddar
tua dan tinggi kadar lemak. Menurut standar perdagangan Eropa, hanya
keju yang diproduksi dan berasal dari empat county di Barat Daya Inggris
(Somerset, Devon, Dorset, dan Cornwall) yang dapat disebut/diberi label
"West Country Farmhouse Cheddar" berdasarkan Perlindungan Indikasi Asal
(PDO). Keju Cheddar juga merupakan salah satu keju yang paling umum
tersedia dan digunakan di Indonesia sebagai bahan kue dan makanan.
Stilton
Stilton
adalah keju dari negara Inggris yang dibuat dengan menggunakan susu
sapi yang dipasteurisasi (adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan
tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa,
kapang, dan khamir.) dan memiliki tekstur yang bercorak biru karena
penambahan jamur pada proses pembuatannya. Keju Stilton memiliki bentuk
silinder yang tinggi dengan kulit yang tebal, berkerut dan padat. Warna
dari kulit tersebut adalah coklat keabu-abuan dengan bercak-bercak
putih. Kulit tersebut memiliki lubang-lubang sangat kecil yang merupakan
hasil dari menusukkan jarum. Jarum tersebut ditusukkan pada kulit keju
agar udara di bagian dalam keju dapat keluar. Berat dari keju ini
berkisar antara 2.5 kilogram atau 8 kilogram. Stilton pertama kali
dipopulerkan oleh Bell Inn, yaitu sebuah penginapan bagi para wisatawan
dari London yang hendak ke New York. Keju Stilton muda berwarna seperti
gading dan rapuh. Sedangkan keju Stilton tua memiliki warna yang lebih
gelap dan memiliki corak biru yang lebih menonjol.
Keju Edam
Edam
(bahasa Belanda Edammer) adalah keju yang berasal dari Belanda yang
secara tradisional berbentuk bulat dan berwarna kuning terang dan
dibungkus dengan parafin dan malam (zat) berwarna merah. Keju ini
dinamai demikian karena pertama kali dibuat di Edam, Holland Utara Edam
yang berumur setidaknya 17 minggu dibungkus oleh malam berwarna hitam,
bukan merah atau kuning.
Keju Edam memiliki rasa yang sangat lembut, sedikit asin atau terasa
seperti kacang, keju ini juga tidak berbau bila dibandingkan keju
lainnya. Keju ini juga memiliki kandungan lemak jauh lebih rendah
dibandingkan keju tradisional lainnya sebanyak 28 persen dengan
kandungan protein sebanyak 25 persen. Keju Edam yang modern jauh lebih
lembut dibandingkan keju yang lain, seperti Keju Cheddar, karena
kandungan lemaknya yang lebih rendah.
Manchego
Manchego
adalah keju bertekstur keras dari daerah La Mancha di Spanyol yang
dibuat dengan menggunakan susu domba yang dipasteurisasi. Keju ini
merupakan keju Spanyol yang paling populer dan diekspor ke banyak negara
di dunia. Keju ini memiliki tekstur yang padat dan kering dengan kulit
seperti lilin. Bagian dalam dari keju ini memiliki lubang-lubang kecil.
Keju Gorgonzola
Gorgonzola
adalah keju biru bertekstur lunak dari susu sapi yang di pasteurisasi
yang berasal dari Italia. Jamur yang berwarna biru kehijau-hijauan
ditambahkan pada keju ini sehingga rasanya menjadi tajam dan pedas. Keju
Gorgonzola dibuat di sebuah desa di utara Italia yang bernama sama
dengan keju ini. Keju ini biasanya dibungkus dengan kertas timah untuk
menjaga kelembabannya. Warna Gorgonzola bervariasi dari putih hingga
kuning jerami dengan urat-urat yang berwarna hijau atau biru
kehijau-hijauan. Rasa dari keju ini bergantung pada lama pematangannya,
semakin lama waktu pematangannya maka semakin tajam rasa keju tersebut.
Parmigiano-Reggiano / Keju Permesan
Parmigiano-Reggiano
adalah keju bertekstur keras dari susu sapi yang diproduksi di
daerah-daerah di Italia oleh pembuat keju yang tergabung dalam Consorzio Formaggio Parmigiano-Reggiano. Consorzio Formaggio Parmigiano-Reggiano
adalah suatu organisasi mandiri yang mengurusi produk susu. Keju ini
dibuat juga di negara-negara lain seperti Argentina, Australia, dan
Amerika Serikat dengan nama parmesan. Hanya keju yang dibuat di Italia yang dapat dinamakan Parmigiano-Reggiano.
Keju ini
mendapatkan namanya dari daerah dimana keju tersebut diproduksi.
Parmigiano berarti dari Parma dalam bahasa Italia. Sedangkan Reggiano
merujuk pada daerah Reggio-Emilia. Keju ini diproduksi di beberapa
daerah di Italia, antara lain adalah Bologna, Modena, Parma, Reggio
Emilia, dan Montova.
Requefort
Roquefort
adalah keju biru dari Perancis yang dibuat dengan susu domba mentah.
Keju ini berasal dari Rouergue yang dahulu merupakan salah satu propinsi
di negara Perancis. Untuk memenuhi permintaan, susu domba yang
digunakan untuk membuat keju ini dapat diimpor dari Korsika ataupun
Pyrenees. Keju Roquefort berbentuk silinder dengan diameter 19 sampai 20
sentimeter dan tinggi 10 hingga 99 sentimeter. Berat dari keju ini
berkisar antara 2.5 hingga 3 kilogram. Keju ini tidak memiliki kulit dan
bercorak abu-abu kehijauan akibat jamur yang digunakan pada proses
pembuatannya. Cara tradisional dalam penggunaan jamur adalah dengan
menaruh roti gandum hitam disebelah keju Roquefort. Roti tersebut
didiamkan selama 70 hari sehingga menjadi kering dan berjamur. Kemudian
roti tersebut digiling hingga menjadi bubuk halus dan ditaburkan pada
dadih. Keju Roquefort dimatangkan selama tiga bulan dan prosesnya
haruslah dilakukan di gua Roquefort-sur-Soulzon di daerah Midi-Pyrenees.
Fontina
Fontina
adalah keju dari negara Italia yang dibuat dengan menggunakan susu sapi
mentah. Keju Fontina dibuat di daerah pegunungan pada bulan Mei hingga
September. Bagian dalam dari keju ini berwarna seperti jerami dengan
lubang-lubang bulat berukuran kecil. Keju ini memiliki bentuk yang
bundar dengan berat 8 hingga 18 kilogram. Keju Fontina memiliki rasa
seperti kacang dengan sedikit rasa madu. Hidangan fondue dari Italia
yang bernama Fonduta menggunakan keju Fontina sebagai bahan utamanya.
Selain itu, keju Fontina juga digunakan sebagai olesan pada roti. Hal
tersebut dikarenakan kualitas dari keju ini yang baik untuk dilelehkan.
Fontina dimatangkan selama 3 bulan di dalam ruangan dengan suhu 6°
sampai 10 °C dan kelembaban 90%.
Keju Gouda


Gouda
(ejaan Inggris: [ˈɡaʊdə] atau ejaan Inggris: [ˈɡuːdə];, dari bahasa
Belanda: Goudse kaas "Keju dari Gouda") adalah keju kuning yang dibuat
dari susu sapi. Keju ini diambil namanya dari kota Gouda di Belanda,
tetapi namanya tidak dilindungi dalam Perlindungan Indikasi Asal (PDO).
Keju Gouda dibuat dan dipasarkan di seluruh dunia.
Havarti

Havarti
adalah keju bertekstur semi-lunak dari susu sapi yang berasal dari
Denmark. Nama keju ini didapat dari peternakan di Denmark dimana Hanne
Nielsen membuat keju ini pertama kali. Keju ini merupakan versi yang
lebih halus dari keju Tilsit dan memiliki beberapa persamaan terutama
pada warnanya yang kuning pucat. Keju Havarti sering disajikan dengan
roti lapis. Karena kandungan lemaknya yang tinggi maka keju ini baik
untuk dipanggang dan dapat meleleh dengan baik. Versi Amerika dari keju
ini ditambahkan dengan rempah-rempah seperti jintan, lada, dan
lain-lain.
Provolone

Provolone
adalah keju jenis pasta filata yang berasal dari Italia. Keju ini
memiliki berbagai bentuk, antara lain bentuk buah pir, melon atau
kerucut. Tekstur keju ini semi-keras dengan kulit yang berwarna kuning
keemasan. Provolone memiliki rasa yang manis namun apabila dimatangkan
untuk waktu yang lama rasanya menjadi lebih tajam. Nama Provolone
berasal dari kata dalam dialek Neapolitan yaitu prova yang lalu menjadi
provola. Kata tersebut merujuk kepada bentuk dari keju Provolone yang
seperti bola.
Halloumi
Halloumi
adalah keju dari negara Siprus yang diasamkan dan dibuat dari susu
domba atau kambing atau campuran dari keduanya. Susu sapi juga dapat
digunakan untuk membuat halloumi. Rennet tidak digunakan dalam pembuatan
keju ini. Halloumi memiliki tekstur yang berlapis dan rasa yang asin.
Warna keju halloumi bervariasi mulai dari putih hingga
kekuning-kuningan. Rasa asin pada keju ini dikarenakan air garam yang
digunakan untuk mengawetkan keju tersebut. Seringkali halloumi
ditambahkan dengan daun mint. Daun mint tidak hanya menambah rasa tetapi
secara tradisional daun ini digunakan sebagai pengawet. Walaupun
berasal dari Siprus, keju ini juga populer di Timur Tengah.
Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya
Keju mengandung kalsium, protein, dan fosfor dalam jumlah banyak karena keju merupakan konsentrat dari susu.
- Kandungan
protein dalam 100 gr keju jenis cottage mampu mencukupi kebutuhan harian
sebesar 25%. Profil asam aminonya juga lengkap termasuk jenis BCAAs
(isoleucine, leucine, dan valine) sehingga berperan dalam sintesis
protein untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh, dan
tulang.
- Kaya riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran mukosa.
- Kaya
vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa
DNA, pematangan sel-sel darah merah, dan menjaga fungsi syaraf.
- Kaya vitamin B6 yang membantu metabolisme asam amino dan lemak, menjaga sistem syaraf dan kesehatan kulit.
- Kaya vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan, dan perlindungan terhadap infeksi.
- Kaya selenium yang penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan.
- Kaya fosfor yang bermanfaat sebagai pembentuk ATP untuk produksi energi, pembentuk tulang dan gigi, dan keseimbangan asam basa.
- Kaya
kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah
pada luka, menjaga fungsi syaraf, otot, dan irama jantung.
- Beberapa studi juga membuktikan jika konsumsi keju dapat mencegah kerusakan gigi.
- Keju juga mengandung tryptophan, sejenis asam amino yang mampu meredakan stress dan membantu tidur.
- Kandungan kalori dan karbohidratnya juga sangat rendah sehingga cocok sebagai makanan diet.
Namun keju juga
kaya akan lemak jenuh yang tidak sehat bagi tubuh. Apakah lemak jenuh
keju ini meningkatkan resiko penyakit jantung masih belum terbukti,
bahkan pada para konsumen keju terbanyak di Perancis dan Yunani
sekalipun. Diyakini kebiasaan minum anggur merah oleh warga Perancis-lah
yang menjadi faktor penetralisir kelebihan kalori dan mengurangi resiko
penyakit kardiovaskular. Disarankan untuk membatasi konsumsi keju
sebanyak 57 gr seminggu. Atau pilihlah jenis keju yang rendah/ bebas
lemak atau keju kedelai atau almond.
Sumber :
http://www.jualbeliforum.com/fitness/34704-manfaat-keju-jenis-jenis-keju.html