Twitter akan bisa diakses tanpa sambungan data atau internet. Hal ini berkat startup asal Singapura, U2opia Mobile, yang akan meluncurkan layanan Twitter untuk pengguna ponsel entry-level pada 2014.
U2opia menggunakan protokol telekomunikasi bernama Unstructured Supplementary Service Data (USSD), yang memungkinkan pengguna ponsel berkomunikasi dengan sebuah computer penyedia layanan. Pengguna harus menghubungi sebuah kode sederhana untuk mendapatkan topik popular di Twitter.
USSD ini tidak menampilkan gambar, video, atau grafis lainnya. Dengan layanan yang disebut Fonetwish, U2opia menggunakan USSD yang sama untuk mengirimkan informasi Facebook kepada pengguna yang tidak memiliki koneksi data.
Perusahaan berharap meluncurkan Fonetwish yang sama untuk Twitter di kuartal pertama tahun depan.
Twitter yang saat ini memiliki sekira 230 juta pengguna, melihat pertumbuhan yang stabil di negara-negara seperti Brasil, India, dan Indonesia. Sayangnya masih ada kekurangan pada infrastruktur mobile, sehingga menghambat pertumbuhan pengguna.
"Bagi banyak orang di pasar berkembang, ini akan menjadi pengalaman Twitter pertama mereka," kata salah satu pendiri sekaligus CEO U2opia, Sumesh Menon.
Menurut catatannya, delapan dari 10 orang di pasar berkembang tidak mengakses internet melalui ponsel.
U2opia mendapatkan keuntungan sebesar 30-40 persen biaya yang harus dibayar pengguna kepada operator untuk mengakses layanan Fonetwish miliknya. Perusahaan bekerjasama dengan sejumlah operator internasional besar seperti Vodafone dan Telenor agar layanannya bisa tersedia di 30 negara dalam tujuh bahasa, serta dengan cepat tumbuh di Afrika dan Amerika Selatan.