Pernikahan pada umumnya hanya dilakukan oleh pasangan beda kelamin
maupun sesama jenis, namun kini juga telah terjadi "Kawin" dengan
berbeda mahluk. Dilansir dari situs 11hitlist.com, universal mencatat
banyak pernikahan antara manusia dengan hewan yang membuat banyak orang
terkena serangan sakit kepala lantaran tidak habis pikir.
Menikah
dengan hewan ternyata juga menjadi tradisi beberapa desa di India
maupun wilayah Eropa setidaknya untuk tujuan tertentu dan bukan sekadar
syahwat. Siapa saja pernah kawin dengan binatang? Berikut ulasannya.
1. Pria Sudan nikahi kambing
Seorang
pria Sudan bernama Charles Tombe menikahi kambing bernama Rose, setelah
ketahuan menyetubuhi hewan itu. Pengadilan Kota Juba menjatuhkan
hukuman Tombe harus menyelamatkan harga diri si kambing dengan
menikahinya.
Peristiwa terjadi pada 2006 ini berakhir pahit
dengan kematian Rose. Kambing itu menelan plastik mengakibatkan gangguan
serius pada kesehatannya. Bangkainya dibakar dan dikubur di rumah
Tombe.
2. Perempuan India menikah dengan king kobra
Negara
Orissa, India pernah gempar dengan peristiwa seorang perempuan menikahi
raja kobra. Pernikahan binatang itu dengan wanita bernama Bimbala Das
ini bahkan dihadiri 2.000 tamu.
Pernikahan itu diyakini membawa
keberuntungan dan kesejahteraan lantaran raja kobra merupakan perwujudan
Dewa Siwa sang penghancur. Das jatuh hati pada suaminya sebab binatang
itu tidak sedikit pun menyakiti dia padahal jenis ular paling mematikan
di dunia.
3. Pria Jerman menikahi kucing peliharaannya
Seorang
pria Jerman bernama Uwe Mitzscherlich menikahi kucing peliharaannya
tengah sakit. Padahal kawin dengan hewan hal dilarang di negara itu.
Mitzscherlich
sudah bersama kucing bernama Cecilia itu selama satu dekade. Mereka
berbagi tempat tidur, saling peluk, saling sayang. Keduanya menikah
dengan disaksikan seorang seniman bernama Christin Maria Lohri. Lohri
pikir itu sebuah lelucon. "Tapi untuk pengantin pria, itu mimpi yang
jadi kenyataan," ujar Lohri.
Seminggu setelah menikah Cecilia mati. Mitzscherlich menguburkan bangkai istrinya itu di halaman rumah dia.
4. Perempuan Togo menikahi anjing
Emily
Mabou asal Desa Aburi, Togo, menikah dengan anjing kesayangannya empat
tahun lalu. Padahal dia cukup cantik dan banyak pria naksir padanya
namun tak satu pun mengena di hati Emily.
Menurut perempuan ini,
rata-rata pria tidur dengannya hanya menginginkan bercinta tanpa mau
bertanggung jawab pada perasaan wanita. Sering kali para pria itu
berbohong, berbeda dengan anjing yang memperlakukan dia dengan hormat
serta setia.
Upacara pernikahan dipimpin pendeta tradisional
setempat. Banyak warga melihat lantaran penasaran dengan prosesi itu.
Namun pihak keluarga Emily menolak datang. Mereka malu anak perempuannya
menikah dengan anjing. Emily dianggap gila dan dibuang dari keluarga.
5. Taipan Inggris menikahi lumba-lumba
Seorang
taipan berdarah Yahudi asal Ibu Kota London, Inggris, bernama Sharon
Tendler menikah dengan seekor lumba-lumba jantan bernama Cindy.
Pernikahan itu berlangsung di Pantai Gugusan Karang Eilat, Israel.
Pernikahan ini berlangsung Desember 2005
Namun tiga bulan setelah
pernikahan mereka Cindy mulai sakit-sakitan dan dia ditemukan mati di
pantai itu. Sebelumnya dia mengalami masalah pencernaan. Sharon
melarungkan bangkai suaminya itu dan tetap merasa menjadi perempuan
paling beruntung karena telah menikahi Cindy si lumba-lumba.
6. Pria menikahi kuda poni
Pria
bernama George Willard asal Amerika Serikat ini menikahi kuda poninya
dan baru diketahui pada 2005. Ternyata mereka sudah menikah selama lima
tahun.
Kuda poni bernama Pixel itu bahkan mendapat pujian
bertubi-tubi dan Willard berencana untuk memiliki anak dari hewan itu.
Banyak orang menilai Willard sinting namun dia menanggapi dengan santai.
Menikah dengan hewan merupakan salah satu cara menangkis homoseksual.
7. Gadis kecil menikah dengan kodok
Dua
gadis kecil India bernama Vigneswari dan Masiakanni melakukan
pernikahan dengan dua kodok terpercaya jelmaan Dewa Siwa untuk
menghilangkan wabah penyakit di wilayah mereka Desa Pallipudpet, Kota
Madras, India. Pesta dua pernikahan di hari sama itu dirayakan
besar-besaran.
Keduanya masih berusia tujuh tahun saat menikah
dengan kodok-kodok itu. Mereka terpilih karena masih perawan dan belum
akil balik sehingga masih suci. Bukannya sedih menikah dengan hewan,
kedua pengantin kecil itu malah merasa ini takdir yang indah. Peristiwa
ini terjadi pada 2009 dan setelah menikah, para kodok kembali ke
kubangan tempat mereka berendam.
1. Ahool
Hewan ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet,
bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya
dapat sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat
mencapai 10 kaki (3 meter). Hewan ini pertama kali dilihat oleh
Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa
Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung
itu, dan mendadak saja seekor kelelawar raksasa menukik di atas
kepalanya.Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest
Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai
Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya.
Suara itu berbunyi "Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan
memeriksa ke asal suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat
pada 1925. Itu sebabnya hewan ini disebut Ahool.
2. Agogwe
Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh
Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937.
William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia,
Agogweberbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh
kecil seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya.
William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki,
namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert
Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang
menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile
australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di
Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.
3. Serigala Andean
Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap
berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik,
karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala
yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala
dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
4. Kucing Rubah
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild
Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman
Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada
2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih
besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang
kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor
berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan
media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad
terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895
ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora
jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret
badger.
5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan
marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap
sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya
harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk
kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan
pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan
ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua
kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah
spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di
belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari
spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman
Miosen.
6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali
Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinokoberasal dari bahasa
penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang
berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi.
Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol
atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini
keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga
belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang
melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada
yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah
mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat
menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya
7. Yeti
Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar
hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan
tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah
sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah
pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya
digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap
sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal
juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga
rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
8. Mongolian Death Worm
Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia.
Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2
meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh
mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam
legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini
akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya
lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya
tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan
ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat
sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan
ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan
jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas,
kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun
hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.
sumber
Sumber:
http://www.unikgaul.com/2012/10/8-hewan-aneh-yang-masih-misterius-di.htmlKonten ini memiliki hak cipta
1. Ahool
Hewan ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet,
bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya
dapat sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat
mencapai 10 kaki (3 meter). Hewan ini pertama kali dilihat oleh
Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa
Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung
itu, dan mendadak saja seekor kelelawar raksasa menukik di atas
kepalanya.Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest
Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai
Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya.
Suara itu berbunyi "Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan
memeriksa ke asal suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat
pada 1925. Itu sebabnya hewan ini disebut Ahool.
2. Agogwe
Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh
Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937.
William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia,
Agogweberbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh
kecil seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya.
William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki,
namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert
Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang
menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile
australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di
Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.
3. Serigala Andean
Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap
berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik,
karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala
yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala
dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
4. Kucing Rubah
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild
Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman
Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada
2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih
besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang
kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor
berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan
media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad
terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895
ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora
jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret
badger.
5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan
marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap
sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya
harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk
kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan
pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan
ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua
kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah
spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di
belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari
spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman
Miosen.
6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali
Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinokoberasal dari bahasa
penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang
berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi.
Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol
atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini
keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga
belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang
melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada
yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah
mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat
menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya
7. Yeti
Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar
hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan
tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah
sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah
pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya
digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap
sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal
juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga
rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
8. Mongolian Death Worm
Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia.
Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2
meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh
mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam
legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini
akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya
lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya
tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan
ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat
sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan
ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan
jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas,
kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun
hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.
sumber
Sumber:
http://www.unikgaul.com/2012/10/8-hewan-aneh-yang-masih-misterius-di.htmlKonten ini memiliki hak cipta
a1. Ahool
Hewan ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet,
bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya
dapat sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat
mencapai 10 kaki (3 meter). Hewan ini pertama kali dilihat oleh
Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa
Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung
itu, dan mendadak saja seekor kelelawar raksasa menukik di atas
kepalanya.Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest
Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai
Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya.
Suara itu berbunyi "Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan
memeriksa ke asal suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat
pada 1925. Itu sebabnya hewan ini disebut Ahool.
2. Agogwe
Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh
Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937.
William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia,
Agogweberbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh
kecil seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya.
William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki,
namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert
Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang
menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile
australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di
Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.
3. Serigala Andean
Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap
berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik,
karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala
yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala
dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
4. Kucing Rubah
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild
Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman
Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada
2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih
besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang
kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor
berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan
media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad
terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895
ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora
jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret
badger.
5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan
marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap
sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya
harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk
kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan
pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan
ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua
kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah
spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di
belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari
spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman
Miosen.
6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali
Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinokoberasal dari bahasa
penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang
berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi.
Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol
atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini
keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga
belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang
melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada
yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah
mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat
menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya
7. Yeti
Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar
hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan
tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah
sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah
pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya
digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap
sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal
juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga
rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
8. Mongolian Death Worm
Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia.
Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2
meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh
mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam
legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini
akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya
lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya
tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan
ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat
sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan
ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan
jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas,
kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun
hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.
sumber
Sumber:
http://www.unikgaul.com/2012/10/8-hewan-aneh-yang-masih-misterius-di.htmlKonten ini memiliki hak cipta